Rabu, 27 Maret 2019

ADAB MENUNTUT ILMU X CoC

NICE HOMEWORK PRA BUNSAY#1 KULIAH BUNSAY INSTITUT IBU PROFESIONAL


Setelah beberapa hari menunaikan ibadah di tanah suci, kembali ke Indonesia dengan mengalami jetleg yang lumayan butuh waktu untuk mengadaptasi kembali dengan waktu biologis di Indonesia. Dimulai dengan memfollow up segala pekerjaan yang terpending sekian lama, sambil bulak balik buka group BunSay#5 dan Group PeEr yang ternyata susah sekali buat mengejar ketertinggalan diskusi 3 minggu para bunda keren dan aktif di dua group tersebut. Tapi berusaha memenuhi komitmen awal untuk berusaha istiqomah menjalani kuliah BunSay ini, maka mulai hari ini bertekad buat mengejar ketertinggalan.

Dimulai dengan mengerjakan tugas pertama Nice Home Work (NHW) #1, pertama tama itu saya baca di group ada diskusinya di group Bunsay #5, lumayan seru diskusi materinya dibimbing Mba Vita, Bahwa Adab menuntut ilmu itu penting, karena tentu dalam menuntut ilmu, yang kita ingin adalah agar ilmu itu berkah untuk kehidupan kita.
Maka rumusnya : dengan beradab terhadap ilmu, sikap ini membuat semua ridho. Ridho itu membuat ilmu / aktifitas jadi berkah. Keberkahan itu membuat bahagia dan kebahagiaan itu membuat kita makin mulia.
Tetapi ketika perbuatan kita tidak beradab, maka akan membuat ada pihak yang tidak Ridho, membuat aktivitas / ilmu tidak berkah. Ketidak berkahan membuat hidup kita tidak bahagia, orang yang tidak bahagia, prosentase melakukan perbuatan tidak beradab lagi menjadi lebih besar.
Hmmm... asupan yang cukup bervitamin.

Lalu mengintip keseruan diskusi group PeEr terkait materi ini, Duuh diskusi santai yang asik, sambil diskusi sambil curcol dan diantara mereka ada juga yang harus mendadak break karena sambil ngurus anak. Luar biasa, memang gak mudah untuk seorang ibu mendapatkan cukup waktu mengupgrade diri, maka ketika kita memutuskan untuk mengikuti kuliah bunda sayang, kita harus benar benar sadar bahwa kemampuan manajemen waktu sangat diperlukan.

Mulailah sekarng waktunya saya menjawab satu persatu tugas NHW#1.
1. Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu Bunda Sayang?
Jawaban : Belajar itu adalah proses tiada henti sampai kita mati. Passion saya adalah Belajar. Membagikan ilmu yang saya miliki adalah sebuah kebahagiaan tersendiri bagi saya. Proses belajar tanpa henti adalah sebuah fitrah, kesempatan belajar / mengambil pelajaran adalah pilihan dan menyedekahkan ilmu adalah kesempatan. Maka untuk menikmati kebahagiaan itu, saya perlu bekal ilmu yang tidak sedikit. Ilmu bunda Sayang menurut saya adalah ilmu yang sangat baik yang bisa saya gunakan bagi diri saya sendiri dan juga orang - orang di sekeliling saya. karena itu saya memutuskan untuk ikut serta dalam kuliah Bunda Sayang ini.

2. Strategi menuntut ilmu yang anda rencanakan di bidang tersebut?
Jawaban : Dengan mempelajari ilmu di Kelas Bunda Sayang, maka saya harus menata ulang jadwal kegiatan saya yang lumayan padat dan kadang berubah mendadak karena kegiatan saya sangat berkait dengan pihak ke3. Saya juga harus menambah waktu untuk membaca berbagai referensi baik buku, blog atau apapun terkait dengan materi Bunsay untuk menambah khasanah pengetahuan. Dan tentunya untuk bisa berbagi pengalaman dan ilmu, saya coba mencatat dan membagikannya di blog saya agar bisa memberikan manfaat bagi orang lain.

3. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut?
Jawaban : Saya ini orangnya suka sekali berdiskusi, tapi alih alih diskusi kadang malah terpancing buat berdebat hehehe....karenanya saya harus belajar untuk menghargai pendapat orang lain. Selain itu saya juga harus giat, tekun dan konsisten atas segala konsekwensi yang muncul karena kegiatan kuliah Bunsay ini. Belajar dari ketertinggalan saya hingga hari ini, maka saya tidak boleh menunda apapun tugas kuliah Bunsay ini agar tidak semakin tertinggal jauh dari para ibu- ibu keren dan kece itu


Beralih ke Tugas Group, saya gak ikutan diskusinya sih... karena waktu itu masih di tanah Harom, tapi diskusi group PEER group 2 Bunsay#5 Sebagai berikut :

1. Bagaimana mengantisipasi kesibukan dan godaan agar komitmen mengikuti perkuliahan bisa berjalan dengan lancar dan baik.
Jawaban : Ketika memutuskan untuk mengikuti kuliah bunda sayang, sebisa mungkin sejak awal kita sadar bahwa menjadi mahasiswi disini pasti akan mengambil waktu kita dalam aktivitas sehari-hari menjadi istri juga ibu. Untuk itu sebaiknya kita melakukan antisipasi diri dengan melakukan manajemen waktu dan energi yang sudah dipelajari di kelas matrikulasi.

Godaan yang paling sering datang di kalangan ibu-ibu, biasanya kondisi anak yang unpredictable, entah tiba-tiba sakit atau sedang ingin terus ditemani bermain atau malah kita yang sakit karena kelelahan. Jadi antisipasi terkait manajemen waktu dan energi bisa dilakukan dengan segera mengerjakan tugas-tugas yang ada sebelum hal-hal tak terprediksi datang dan malah menjadi alasan kita untuk telat atau bahkan tidak mengumpulkan tugas.
Kami pun percaya, bahwa semakin diakhirkan penyelesaian tugas, semakin dekat deadline dan terburu-buru, semakin tidak optimal pengerjaannya.

2. Jika memiliki pendapat yang berbeda dengan apa yang disampaikan fasilitator bagaimana cara menyampaikannya dan setelah disampaikan tidak mendapat titik temu, bagaimana menyikapinya?
Jawaban : Setiap kepala pasti memiliki pemikiran yang berbeda-beda. Berbeda pendapat merupakan suatu keniscayaan, yang perlu diperhatikan adalah cara penyampaiannya.

Jika kami memiliki pendapat berbeda, sebisa mungkin kami tetap sampaikan di dalam grup namun dalam bahasa yang sopan. Jika setelah pendapat kami disampaikan masih juga belum ada titik temu, kami akan mengambil kesimpulan bahwa tiap orang memang bisa saja memiliki pendapat atau keyakinan yang berbeda karena memiliki latar belakang keseharian yang juga berbeda-beda. Jadi sebisa mungkin kami akan tetap menghargai pendapatnya meski kami tetap meyakini pendapat kami pribadi.
Menurut kami, penting untuk tetap mengajukan pendapat di dalam grup, karena dengan begitu, kita mungkin bisa mendapat banyak insight terkait pendapat kita tadi. Bisa jadi kita berubah pikiran atau justru semakin kuat meyakini pendapat kita.

Kalaupun pada akhirnya suatu keputusan diambil tidak berdasarkan pendapat kita, its ok. Hidup dengan banyak orang, harus banyak-banyak lapang dada. Dari perbedaan pendapat juga kita bisa mendapatkan sudut pandang yg berbeda

3. Cara apa yang kita lakukan untuk berbagi kebahagiaan, manfaat dan hikmah yang didapat selama perkuliahan kepada keluarga, teman dan Lingkungan?
Jawaban : Mempraktekkan ilmu satu persatu dalam setiap lini keseharian hingga menjadi kebiasaan dan karakter dalam diri.
Pertama berbagi ilmu dulu dengan suami. Kita harus berubah dulu jadi lebih baik hingga mereka merasakan perubahan dan energi positif kita dari semua ilmu yang kita pelajari. Perlihatkan perubahan yang kita lakukan setelah belajar di kelas ini. Sehingga mereka yakin disini bisa jadi salah satu tempat untuk belajar menjadi ibu, istri dan pribadi yang lebih baik.

Jika merasakan manfaat dari materi dan tantangan bunda sayang, kami akan dengan senang hati membagikannya kepada kerabat terutama dalam bentuk sharing di media sosial. Jika ada ibu lain dalam lingkaran menanyakan permasalah pengasuhan yang sedang dialaminya, sebisa mungkin membantu dengan memberikan informasi sesuai dengan ilmu yang telah kita dapat di kelas ini, tentunya dengan cara-cara yang baik tanpa terkesan menggurui.

4. Bagaimana tanggapan kita terhadap teman yang mundur di tengah jalan, cuti, bahkan remedial?
Jawaban : Setiap orang yang mendaftar kelas bunda sayang sebetulnya sudah punya kesungguhan yang besar untuk mengikuti kelas ini, apalagi dengan seleksi yang lebih ketat sekarang ini bahkan dengan mengerjakan essay terlebih dahulu. Hanya saja, kadang kita lupa bahwa yang kita rencankan bisa saja tidak sejalan dengan yang Allah qodarkan. Menurut kami, pasti ada alasan cukup penting yang membuat seorang mahasiswi bunsay memutuskan untuk cuti.
Sebisa mungkin tetap husnudzon terhadap peserta tersebut dan melakukan pendekatan personal. Bila memungkinkan, dibantu menyelesaikan kendala yang dihadapi peserta tersebut.
Saling support, kerjasama, saling membantu, saling perduli sehingga proses belajar dilalui bersama sama terasa tidak berat jadilah terasa ringan dan menyenangkan.


Selesai sudah pembahasan NHW #1 ini walaupun sebenernya pinginnya lebih baik lagi, tapi apa daya tugas tugas berikutnya yang tertinggal dan tugas tugas sebagai pengurus yayasan serta ibu rumah tangga sudah ngantri nunggu sentuhan. Semoga bisa istiqomah dan lebih baik lagi dan semoga juga memberi manfaat buat yang membaca.... Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar