Cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan. Cinta merupakan sesuatu yang tidak mudah dilukiskan dengan kata namun memiliki kekuatan yang begitu luar biasa. Cinta tidak hanya membuahkan kesenangan atau kebahagiaan tapi juga kesedihan dan penderitaan.
Adalah hal yang menyedihkan dalam hidup ketika kita bertemu seseorang yang sangat berarti bagi kita, hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kita harus membiarkannya pergi..
Tapi hal yang paling menyedihkan dalam hidup adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta, hanya untuk menemukan bahwa dia bukan untuk kita dan kita sudah menghabiskan banyak waktu untuk orang yang tidak pernah menghargainya
Tapi seberapa pedih dan seberapa sakitpun, bersyukurlah karena kita masih memiliki rasa cinta. Karena artinya Tuhan memberikan kesempatan pada sekeping hati kita untuk memberikan bagian cinta terbaikNya.
Dan dari Nu'aiman bin Basyir Ra. ia berkata: 'Rasulullah SAW bersabda': 'Kamu melihat orang yang beriman itu dalam saling kasih mengasihi, saling cinta mencintai dan saling tolong menolong, seperti 1 tubuh yg kalau ada salah satu bagian dr anggota tubuh yg terkena penyakit, maka seluruh tubuh ikut menderita...
“Rasulullah SAW. bersabda, “Man laa yarhaminnaasa laa yarhamhullaah” Barang siapa tidak menyayangi manusia, Allah tidak akan menyayanginya. (H.R. Turmudzi).
Atas semua tuntunan Rasullullah SAW masih pantaskah rasa sakit dan kecewa ini terpatri dalam hati? Pantaskah rasa cinta tergantikan rasa benci. Patutkah cinta dan kekecewaan terhadap manusia harus kita pertaruhkan untuk mendapatkan Cinta yang Hakiki?